Dart Programming - Function @ Cong Fandi | 2021-07-07T00:49:00+08:00 | 4 minutes read | Update at 2021-07-07T00:49:06+08:00

Pada materi sebelumnya, kita sudah membahas tentag Exception, kali ini kita akan membahas

tentang function teman teman.

Terkait function ini teman teman, saya tidak akan menuliskan tetang pengertiannya kita coba analogikan saja ya, karena didunia kerja, sering saya temukan orang yang membuat function tapi tidak tepat penggunaannya. Apakah aplikasi akan jalan ? ya jalan. apakah akan ada masalah, ya.. tidak ada masalah hanya saja kalian akan kesulitan sendiri saat ada orang baru masuk dan membantu kalian dalam menyelesaikan sebuah aplikasi.

Disclaimer

Pada tutorial ini IDE yang digunakan adalah DartPad

Pengertian Function

Kita ibaratkan manusia teman-teman. anggap saja kita akan membuat sebuah aplikasi manusia, dan manusia ini memiliki beberapa behavior atau aksi aksi tertentu yang spesifik, misal ganti baju,tidur,makan,lari nah, itu bisa kita sebut sebagai sebuah fungsi, fungsi untuk ganti baju, fungsi untuk tidur, fungsi untuk makan dan sebagainya. Sedangkan untuk melakukan fungsi ganti baju kita perlu proses sendiri dan berbeda dengan proses makan dan proses lari. dan yang terpenting adalah aksi yang kalian lakukan dapat dikerjakan lagi dan berulang sesuai kebutuhan kalian. nah, seperti itu fungsi dalam program.

Dalam barisan kode, fungsi ini adalah sebuah blok prilaku atau behavior terhadap satu pekerjaan, inget ya, satu pekerjaan. apakah bisa dibuat 2 atau 3 pekerjaan, jawabannya boleh temen temen bahkan seribu pekerjaan boleh. akan tetapi coba temen temen bayangkan, jika dalam satu blok ada 3 task atau pekerjaan, kebayang ga ?

sebagai contoh coba perhatikan fungsi pada gambar dibawah ini :

fungsi1

dari gambar diatas, kita dapat melihat bahwa fungsi makan dipanggil pada main functionnya dan menampilkan saya sedang makan pada console. Fungsi atau function makan dapat kita panggil berulang kali sesuai dengan yang kita buthukan begitu juga dengan fungsi yang lainnya.

Macam macam function pada dart

Secara pribadi The Ngoding membagi fungsi yang ada di dart menjadi 3 bagian, dimana fungsi ini saya kelompokkan berdasarkan cara kerjanya antara lagin

  1. Fungsi tanpa nilai kemabali
  2. Fungsi dengan nilai kembali
  3. Fungsi 1 baris

Fungsi fungsi ini dapat kita gunakan sesuai dengan kebutuhan dan kapan saja.

Fungsi tanpa nilai kembali

Fungsi tanpa kebalian biasanya diawali dengan kata void atau tidak ada awalanya/tipe datanya sama sekali, biasanya fungsi ini dipake saat kita tidak membuthukan nilai kembali dari hasil proses yang dilkukan. sebagai contoh :

    void tambahBarang(){

    }
    kurangiBarang(){
      
    }

Fungsi dengan nilai kembali

Fungsi dengan nilai kebali adalh fungsi yang dapat diambil nilainya dan dapat langsung di jadikan sebuah nilai. biasanya fungsi jenis ini memiliki tipe data di depannya sebelum nama fungsinya ditulis. Sebagai contoh perhatikan code dibawah ini :

      int hitungLuasSegitiga(){
        return 0;
      } 
  String ambilNamaDepan(){
    retrun 'Cong';
  }

Fungsi 1 baris

Fungsi satu baris ini sengaja saya tuliskan disini karena tidak semua bahasa pemrograman memiliki fungsi ini, tujuan saya menulis ini agar menjadi pembeda antara dart dengan bahasa yang lain. fungsi satu baris ini atau yang bisa disebut single line function. Fungsi ini hanya bisa di terapkan pada fungsi yang memiliki nilai kembali, sebagai contoh perhatikan code dibawah ini.

  int luasPersegi(int sisi)=>sisi*sisi;

atau

  String nama() => 'The Ngoding';

Parameter pada sebuah fungsi

Parameter pada fungsi adalah nilai yang wajib di isi saat sebuah fungsi dipanggil, perhatikan code dibawah ini :

  void perkalian(int parameter1,int parameter2){
    print("hasil ${parameter1*parameter2}");
  }

atau

  double pembagian(int parameter1,int paarmeter2){
    return parameter1/parameter2;
  }

Jumlah parameter pada fungsi adalah tidak terbatas, namun ada baiknya disesuaikan dengan kebutuhan kalian

Optional parameter pada sebuah fungsi

Optional parameter adalah parameter yang bisa dikosingi atau tidak perlu di input saat sebuah fungsi dipanggil, selain itu optional parameter juga memiliki nilai default atau nilai bawaan jika parameternya tidak dipanggil.

Contoh Kasus

perhatikan gambar dibawah ini :

fungsi2

  • Pada gambar diatas terdapat sebuah fungsi untuk mengalikan 2 bilangan
  • fungsi tersebut memiliki optional parameter dengan nilai default adalah 1
  • Saat pertama kali dipanggil, parameternya tidak diisi sehingga perkaliannya akan menjadi 1*1 dengan hasil 1
  • Saat dipanggil kedua kalianya parameter1 diisi dengan nilai 5 sehingga perkaliannya menjadi 5*1 dan hasilnya 5
  • Saat dipanggil ketiga kalinya parameter2 diisi dengan nilai 3 sehingga perkaliannya menjadi 1*3 dan hasilnya 3
  • Saat dipanggil yang ke-4 parameter1 dan parameter2 sama sama diisi dengan angka 4 dan 8 sehingga perkaliannya menjadi 4*8 dengan hasil 32

Bagaiman sobat ngoding ? apakah sudah tambah pusing ? jangan khawatir, pusing bukan tanda tak mampu tapi tanda kalau kalian sudah berusaha. pertahankan ya karena itu akan menjadi cerita keren kalian nanti seetlah sukses menjadi seorang developer handal.

Sampai jumpa di tutorial selanjutnya yaitu tentang Variable Scope

Jika tak mampu menahan lelahnya belajar, maka harus mampu menahan perihnya kebodohan Imam Syafii

© 2018 - 2022 The Ngoding

Powered by Hugo with theme Dream.

avatar

The NgodingSebuah cita-cita hanyalah mimpi jika tidak tahu cara mewujudkannya